
KOMPAS.com – Sebuah restoran di China viral, setelah menjual tusuk sate yang diberi bumbu.
Tusuk sate itu tak diberi daging maupun makanan lain, sehingga pembeli yang datang hanya akan menjilati rasa bumbu yang ditaburkan.
Dikutip dari SCMP, tiap porsi hidangan berisi 50 tusuk sate dijual dengan harga 10 yuan atau sekitar Rp 22.500.
Adapun rata-rata pengunjung yang datang ke restoran barbekyu di China Selatan itu adalah pengunjung wanita.
Trump Ancam Tarif Tambahan 50 Persen, China Akan Lawan AS Sampai Akhir
Dalam video yang beredar. penjual membumbui tusuk sate bambu itu dengan daun bawang lalu menaburinya dengan bubuk cabai merah.
Tusuk sate lalu dipanggang sebentar dan disajikan.
Penjelasan penjual
“Saya ingin membuat pelanggan menghargai rasanya, bukan hanya makanannya,” kata Ma.
Ma menyebut, tusuk sate berbumbu ini memang dijual terutama untuk wanita yang menginginkan camilan tanpa kalori saat larut malam.
“Tusuk-tusuk ini memungkinkan pengunjung wanita menikmati camilan tanpa menambah berat badan,” kata dia.
Sejak peluncuran menu baru ini, penjualan di restoran Ma melonjak dengan lebih dari 100 porsi terjual setiap hari.
Restoran ini juga mengalami peningkatan jumlah pelanggan sebanyak 30 persen .
Setiap porsi hidangan tusuk sate, Ma menghasilkan laba empat hingga lima yuan atau sekitar Rp 9.000 hingga Rp 11.200.
Seorang pelanggan mengaku dia menikmati tusuk sate tanpa sate itu saat sedang diet. Ia menambahkan mustard setiap makan, untuk menambah cita rasa.
Sejumlah warganet khawatir, tusuk sate yang dijual merupakan bekas pakai. Meski demikian, Ma meyakinkan bahwa tusuk sate yang ia jual tusuk sate sekali pakai.
Warganet yang lain menganggap konsep jual tusuk sate tanpa sate adalah hal yang gila dan membosankan.
Beberapa warganet juga menyarankan, darpada keluar uang untuk mencicipi tusuk sate berbumbu, lebih baik menjilati bumbu instan di rumah karena lebih hemat.
Sementara itu, Ma mengaku akan membuat berbagai menu hidangan yang lebih kreatif lagi.
“Kami berencana untuk mengembangkan lebih banyak hidangan kreatif,” kata dia dikutip dari Maeil Business Newpaper.
Bukan hal baru
Meski demikian, konsep yang mirip dengan tusuk sate berbumbu ini sebelumnya juga pernah ada di China.
Pada Juni 2023, pedagang lain di Hunan mengenalkan hidangan Kerikil Pedas.
Kerikil itu dibuat dengan menumis batu sungai dengan bawang putih, perilla, dan rosemary.
Menu ini dijual dengan harga 16 yuan atau sekitar Rp 36.000 per porsi.
Sementara itu, pedagang di provinsi Jiangxi, juga menjual es balok panggang yang dibumbui dengan jinten, cabai, dan bubuk merica.