![[Bukan Cerita Jorok] Misteri Bima (18+)](https://s.kaskus.id/images/2025/02/12/9481769_20250212041902.jpg)
Sumber Gambar:Artificial Intelligence
Genre: Misteri realistis
Rating: 18+
Target Pembaca: Pria
Ringkasan:
Selama seminggu terakhir ini, Sarah Yulianti dan Gilang Indrayana menemukan tanda-tanda aneh pada Bima Indrayana (Bima), anak laki-laki mereka yang berumur 16 tahun. Bima sering melamun di dalam kamarnya, sambil membayangkan beberapa teman sekolahnya yang cantik. Selain itu, Bima juga sering pergi ke WC sebanyak 3 kali sehari, selama masing-masing 2 jam. Belum lagi, ada keanehan yang tak kalah mengerikan. Sarah dan Gilang sering menemukan tisu putih penuh darah di kamar Bima. Setiap kali Sarah dan Gilang bertanya kepada Bima, Bima selalu menutup-nutupi keadaan. Apa yang sebenarnya terjadi pada Bima? Mengapa Bima bisa sampai sangat defensif?
Sarah Yulianti berdiri di depan pintu kamar anaknya, Bima Indrayana, dengan perasaan gelisah yang tak bisa diabaikan. Sudah beberapa hari ini, ia memperhatikan perubahan sikap anak laki-lakinya yang berusia 16 tahun. Bima menjadi lebih pendiam, lebih sering mengurung diri di kamar, dan yang paling aneh, ia terlalu sering pergi ke kamar mandi.
Sarah melirik jam dinding. Sudah hampir dua jam sejak terakhir kali Bima masuk ke sana.
Ia mengetuk pintu kamar mandi dengan hati-hati.
“Bima, kamu nggak apa-apa?” tanya Sarah
Tidak ada jawaban.
Sarah mengetuk pintu lagi, sedikit lebih keras.
“Bima?” tanya Sarah sekali lagi
Hening.
Baru saat ia hendak memanggilnya lagi, suara gemericik air berhenti, diikuti suara kunci pintu yang diputar. Bima keluar dengan wajah datar dan tidak pucat sama sekali, seolah tidak terjadi apa-apa.
“Kamu sakit perut?” tanya Sarah dengan nada khawatir
Bima menggeleng.
“Nggak, kok.” jawab Bima singkat
“Kalau nggak, kenapa lama banget di dalam?” tanya Sarah
Bima menghela napas, lalu berjalan melewati ibunya.
“Biasa aja, Bu. Aku cuma lagi santai.” jawab Bima dengan sangat meyakinkan
Jawaban itu membuat Sarah semakin curiga, tapi ia memilih diam. Ia memperhatikan punggung Bima yang berjalan masuk ke kamarnya dan menutup pintu tanpa banyak bicara.
Ada yang tidak beres.
Saat ia kembali ke ruang tengah, Gilang Indrayana, suaminya, sedang duduk di sofa sambil membaca berita di ponselnya.
“Bima aneh banget belakangan ini,” ucap Sarah akhirnya
Gilang menurunkan ponselnya dan menoleh.
“Maksudnya?” tanya Gilang
Sarah duduk di samping suaminya, mencoba meredakan kegelisahan di dalam hatinya.
“Bima sering banget ke kamar mandi, sampai 3 kali sehari. Lama pula, sekalinya ke kamar mandi bisa sampai 2 jam. Terus aku juga nemu tisu putih penuh darah di tempat sampah kamarnya.” jelas Sarah
Gilang mengangkat alisnya.
“Mungkin, Bima mimisan?” tanya Gilang
Sarah menghela napas.
“Kalau sekali dua kali, aku nggak bakal khawatir. Tapi ini hampir setiap hari.” jawab Sarah khawatir
Gilang mengusap dagunya, tampak berpikir.
“Bima lagi masa pubertas, Sayang. Mungkin itu cuma fase.” hibur Gilang
Sarah menggeleng.
“Aku nggak yakin.” jawab Sarah singkat
Ia teringat bagaimana setiap kali mereka bertanya, Bima selalu menghindar. Terkadang, ekspresinya berubah seolah ia sedang menyembunyikan sesuatu.
Gilang menyentuh tangan istrinya dengan lembut.
“Kalau kamu khawatir banget, kita bisa tanya langsung ke Bima.” ucap Gilang
Sarah menatap pintu kamar Bima yang tertutup rapat. Nalurinya sebagai ibu mengatakan bahwa ada sesuatu yang mengerikan di balik ini semua, dan ia harus segera mencari tahu sebelum semuanya terlambat.