Tragedi banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (20/1/2025) menyisakan duka mendalam.
Hujan deras yang mengguyur sejak sore hari menyebabkan bencana besar yang merenggut nyawa 22 orang dan membuat empat lainnya masih hilang.
Sumber : https://www.detik.com/jateng/berita/…-jadi-22-orang
Di tengah situasi penuh keprihatinan ini, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam.
Ucapan duka cita tersebut disampaikan Prabowo sebelum keberangkatannya menuju India untuk kunjungan kerja, Kamis (23/1/2025).
“Saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, yang mengakibatkan korban jiwa,” ujar Prabowo.
Pernyataan ini bukan sekadar bentuk empati, melainkan juga disertai aksi nyata. Presiden langsung menugaskan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, untuk memastikan tindakan cepat di lapangan.
“Saya sudah tugaskan langsung kepala BNPB dan aparatnya untuk bergerak cepat di lokasi membantu pemerintah daerah dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meyakini bahwa segera ada tindakan bantuan,” lanjutnya.
Bencana yang terjadi di Kecamatan Petungkriyono ini memang sangat parah. Selain korban jiwa, akses jalan tertutup material longsor, dua jembatan utama putus, dan jaringan listrik serta telekomunikasi lumpuh.
Namun, di tengah situasi sulit, pemerintah pusat dan daerah bergerak sinergis. BNPB memberikan dukungan penuh untuk membuka akses jalan dan memastikan pelayanan terbaik bagi korban, termasuk santunan bagi keluarga korban meninggal dan perawatan gratis bagi yang luka-luka.
Sumber :
https://www.suara.com/news/2025/01/2…-tepat-sasaran
https://www.jawapos.com/nasional/015…ka-akses-jalan
Empati Prabowo juga tercermin dalam perintahnya untuk mempercepat distribusi bantuan ke lokasi terdampak menunjukkan perhatian Presiden terhadap masyarakat yang sedang menghadapi cobaan berat.
Langkah-langkah tanggap bencana ini memberikan harapan bagi para korban dan masyarakat Pekalongan.
Dukungan penuh pemerintah menjadi bukti nyata bahwa negara hadir di tengah warganya saat dilanda kesulitan.
Ucapan belasungkawa Prabowo tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga menjadi penyemangat bahwa segala daya upaya dilakukan untuk membantu mereka yang terdampak.
Di tengah cuaca yang belum sepenuhnya membaik, pencarian korban masih terus dilakukan. Tim gabungan dari berbagai instansi bekerja tanpa lelah menyisir lokasi bencana.
Keberpihakan pemerintah kepada rakyat di situasi genting ini memberikan sinyal kuat bahwa solidaritas nasional tetap menjadi fondasi utama bangsa.
Semoga langkah cepat pemerintah dan empati tulus Presiden Prabowo membawa kekuatan bagi Pekalongan untuk bangkit kembali dari bencana ini.
Indonesia bersatu untuk membantu, berdoa, dan mendukung warga Pekalongan di masa sulit ini.