

Jakarta, CNN Indonesia —
Pernahkah kamu membayangkan untuk memulai hidup baru dengan pindah ke negara lain? Mungkin sebagian orang juga menginginkan hal yang sama, tetapi tentu untuk mengurus perpindahannya tak mudah.
Selain itu, biaya yang harus dikeluarkan untuk pindah dan hidup di negara lain juga tak sedikit. Namun, jika ada negara yang menawarkan bantuan biaya untuk pindah, apakah kamu akan bersedia untuk melakukannya?
Nyatanya, ada negara-negara di luar sana yang benar-benar akan memberi kamu kesempatan untuk memulai hidup baru di negara mereka. Salah satu negara yang menawarkan keuntungan itu ialah Swiss, yang sering disebut sebagai salah satu negara teraman dan paling bahagia di dunia.
Pemerintah Swiss menawarkan bayaran sebesar 18 ribu pound atau senilai Rp365 juta untuk orang dewasa muda di bawah usia 45 tahun, ditambah 9 ribu pound (Rp182 juta) per anak untuk menetap di desa pegunungan Albinen yang indah di Swiss.
Namun, ada beberapa syarat yang ditetapkan. kamu harus membeli rumah senilai lebih dari 180 ribu pound (Rp 3 miliar) dan berkomitmen untuk tinggal di sana setidaknya selama 10 tahun, dan yang terpenting adalah menjadi warga negara Swiss.
Daripada lama-lama, yuk langsung aja kita bahas 7 game yang wajib banget lo tunggu di tahun 2025. Check it out, Gan!
1. Assetto Corsa Evo
2. Kingdom Come: Deliverance II
3. DOOM: The Dark Ages
4. Project Motor Racing (PMR)
5. Fable
6. Rennsport
7. Grand Theft Auto VI
Kejadian ini diperkirakan berlangsung pada hari Selasa, 7 Januari 2025, dan meluas hingga malam hari berdasarkan laporan terkait kondisi angin puncak yang terjadi antara pukul 10 malam hingga 5 pagi keesokan harinya.
Dampak Evakuasi:
Sekitar 30.000 warga Los Angeles, Amerika Serikat, terpaksa dievakuasi akibat kebakaran hutan di kawasan Pacific Palisades.
Kebakaran ini melalap ribuan hektar lahan serta ratusan rumah warga pada 7 Januari 2025.
Wilayah yang Terkena Dampak:
Pacific Palisades, yang dikenal sebagai tempat tinggal selebriti, mengalami kerusakan parah.
Kebakaran meluas ke Altadena, berjarak 25 mil dari Pacific Palisades.
Cuaca dan Peringatan:
Pihak berwenang sebelumnya telah memperingatkan potensi kebakaran akibat angin kencang dan cuaca kering berkepanjangan.
Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan darurat terkait risiko kebakaran ekstrem di Los Angeles.
sumber gambar CNN
Klik disini
Faktor Penyebab
Kondisi Kering dan Berangin:
Rendahnya kelembaban dan cuaca kering menciptakan kondisi ideal bagi kebakaran hutan.
Wilayah tersebut diterjang angin Santa Ana, yang disebut sebagai angin terkuat dalam lebih dari satu dekade di California.
Kejadian Cuaca Sebelumnya:
Kebakaran terjadi setelah wilayah tersebut diterpa angin kencang, memperburuk situasi.
Pernyataan Penting
Gubernur Gavin Newsom:
Menyoroti tingkat keparahan kebakaran dan risiko yang masih berlangsung, dengan puncak angin diperkirakan terjadi pada malam hari.
Laporan Kepala Pemadam Kebakaran:
Lebih dari 30.000 orang telah dievakuasi.
Lebih dari 13.000 bangunan dalam ancaman kebakaran.
Penilaian Kerugian:
Otoritas setempat belum memberikan estimasi pasti tentang kerugian yang ditimbulkan oleh bencana ini.
Daerah Terparah:
Santa Monica dan Malibu, dengan harga rata-rata rumah melebihi Rp31 miliar, mengalami kerusakan besar.
Los Angeles County, yang memiliki nilai properti lebih dari Rp32.404 triliun, menjadi salah satu wilayah terdampak.
Bangunan Selebriti:
Rumah selebriti seperti Billy Crystal, Mandy Moore, dan Paris Hilton ikut hancur.
Termasuk selebriti Indonesia yang tinggal disana seperti,
Sarah Azhari: Aktris Indonesia yang tinggal di Los Angeles melaporkan bahwa rumahnya berjarak sekitar 8 km dari lokasi kebakaran. Saat ini, ia dan keluarganya aman namun tetap waspada.
Stephanie Poetri: Putri Titi DJ yang berada di Los Angeles juga dilaporkan dalam kondisi aman dari kebakaran hutan yang melanda wilayah tersebut.
Nikita Willy: mengaku kondisi keluarganya aman dari kebakaran besar melanda wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat sejak Selasa (7/1/2025).
Untuk saat ini Nikita Willy dan keluarganya masih berada di California, Amerika Serikat usai melahirkan buah hati keduanya.
Bencana dalam Sejarah AS
Perbandingan dengan Badai Katrina:
Jika kerugian mencapai estimasi tertinggi, kebakaran ini akan menjadi salah satu bencana termahal di AS, meskipun belum melampaui kerugian badai Katrina (Rp3.241 triliun).
Asuransi dan Kerugian:
Kerugian yang diasuransikan mencapai lebih dari 20 miliar dolar AS(Rp324 triliun).
Total kerugian ekonomi diperkirakan sekitar 50 miliar dolar AS (Rp810 triliun).
sumber gambar CNN
klik disini
Kondisi Terkini
Evakuasi dan Korban:
Hingga Kamis, 180.000 orang telah diperintahkan mengungsi.
Lima orang dilaporkan meninggal dunia.
Proyeksi Kerugian:
Mengingat kebakaran masih berlangsung, kerugian diperkirakan terus meningkat.
sumber berita KOMPAS
Tribun, Tribunnews
Biden mengatakan bahwa dia sebelumnya telah berbicara dengan presiden baru Lebanon, Joseph Aoun, dan menambahkan: “Dia orang yang hebat…Mereka juga bekerja sangat keras.”
“Saya masih berharap kita bisa melakukan pertukaran tahanan. Hamas adalah pihak yang menghalangi pertukaran itu sekarang, tetapi saya rasa kita bisa melakukannya, kita perlu melakukannya,” katanya.
Israel menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas dikatakan menahan sekitar 100 tawanan Israel di Gaza. Kelompok Palestina itu juga mengatakan bahwa puluhan tawanan tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta.
Tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan hampir 46.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pejabat yang terlibat dalam perundingan gencatan senjata Gaza yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel membicarakan prospek kesepakatan pada hari Jumat saat upaya untuk menengahi berakhirnya perang semakin intensif menjelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump akhir bulan ini.
Pejabat di pemerintahan baru telah memperjelas bahwa mereka ingin kesepakatan dicapai sebelum Trump menjabat pada tanggal 20 Januari.
Qatar, Mesir dan AS telah berupaya merundingkan diakhirinya perang selama berbulan-bulan, tetapi putaran perundingan berikutnya di ibu kota Qatar telah gagal, dengan Hamas dan Israel saling menyalahkan karena menghalangi tercapainya kesepakatan.
LOS ANGELES – Aktor Hollywood James Woods menangis setelah rumahnya ludes akibat kebakaran dahsyat di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Tangisan Woods justru dicibir karena dia sebelumnya mendukung Israel menghancurkan Jalur Gaza, Palestina. Suara-suara pro-Palestina di media sosial beranggapan aktor Hollywood itu telah menuai karmanya.
Mereka lantas mendesak Woods untuk mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap Israel dalam perang brutalnya di Gaza.
Woods, yang sebelumnya mendukung Israel dengan menggunakan tanda pagar (#) “Bunuh mereka semua” dalam unggahan di media sosial, menangis tersedu-sedu selama wawancara CNN, meratapi kehancuran rumahnya.
“Suatu hari Anda berada di kolam renang, dan hari berikutnya hilang,” katanya sambil menangis.
Penyair Palestina terkemuka Mosab Abu Toha melalui media sosial mencibir Woods, dengan mengatakan: “Beraninya Anda tampil mengudara dan menangis?!”.
Penyair pemenang penghargaan bergengsi itu menyapa Woods dalam sebuah surat terbuka yang diunggah di X.
“Ketika rumah kami dibom pada 28 Oktober 2023, saya tidak punya rumah atau tempat yang aman untuk dituju. Saya tidak dapat kembali ke reruntuhan rumah saya karena kota saya diduduki,” katanya.
“Seorang teman saya yang membantu mengumpulkan buku-buku yang dapat kami temukan terbunuh pada Januari 2024.
Namanya Ma’rouf Al-Ashqar. Dia memiliki suara yang merdu dan merupakan pembaca setia sastra Rusia, khususnya Dostoevsky. Apakah ini mengganggu Anda?” lanjut dia
“Rumah bibi saya dibom pada Oktober 2024. Putrinya terbunuh bersama 15 orang lainnya, banyak yang masih tertimbun reruntuhan hingga sekarang. Apakah ini berarti apa pun bagi Anda?” sambung dia, yang dilansir New Arab, Jumat (10/1/2025).
Abu Toha, penduduk asli Gaza, telah menjadi suara terkemuka yang menceritakan pengalaman warga Palestina yang mencoba bertahan hidup dari serangan genosida Israel selama 15 bulan terakhir.
Sejak dimulainya perang, James Wood, sang aktor sayap kanan, telah berulang kali memuji serangan brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina selama 15 bulan terakhir dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut menjadi puing-puing
“Bom orang-orang biadab yang melakukan ini kembali ke Zaman Batu. Tidak ada area abu-abu. Bunuh mereka semua,” tulisnya dalam sebuah posting X pada Oktober 2023.
Dalam sebuah posting sebulan kemudian, Woods menuntut “tidak ada gencatan senjata, tidak ada kompromi, tidak ada pengampunan. #KillThemAll”.
Sementara itu, pengguna media sosial lainnya menyoroti ironi Woods— seorang skeptis perubahan iklim—yang kehilangan rumahnya karena cuaca ekstrem.