UE Siapkan Tarif Balasan Senilai 20 M Atas Kebijakan Tarif Trump

UE Siapkan Tarif Balasan Senilai 20 M Atas Kebijakan Tarif Trump

Jakarta –

“Kami tidak ingin harus membalas, tapi maafkan jika kedengarannya seperti sikap anak saya yang berusia tiga tahun: ‘Mereka kan yang mulai duluan’, ” demikian perumpamaan Olof Gill, yang merupakan juru bicara Komisioner Perdagangan Uni Eropa (UE), menggambarkan sikap Uni Eropa terhadap kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap produk Eropa.

Para diplomat UE telah menyepakati bentuk respons mereka hari Rabu (9/4) sebelum Trump menangguhkan tarif selama 90 hari dan menurunkannya ke ambang minimum sebesar 10%, dengan mengumumkan tarif balasan senilai lebih dari €20 miliar atas ekspor produk Amerika Serikat.

Mereka menyebut tarif Amerika Serikat sebagai “tindakan tak berdasar dan merugikan, yang menimbulkan luka ekonomi di kedua belah pihak.”

Komisi Eropa dalam pernyataannya menyatakan, mereka lebih mengutamakan “hasil negosiasi yang seimbang dan saling menguntungkan.” Blok yang terdiri dari 27 negara ini terus menimbang seberapa besar kekuatan yang hendak dikerahkan dalam retaliasi jangka panjang, Komisi Eropa lebih jauh menjelaskan, langkah balasan ini akan dijalankan dalam tiga tahap.

Tahap pertama mencakup barang senilai €3,9 miliar dan mulai berlaku pekan depan. Selanjutnya, €13,5 miliar akan diberlakukan pertengahan Mei, dengan putaran akhir sebesar €3,5 miliar dijadwalkan mulai Desember nanti.

Dari kedelai hingga baja

Para diplomat UE mengonfirmasi kepada DW bahwa gelombang pertama tarif balasan, dengan kenaikan hingga 25% akan menyasar komoditas baja dan aluminium, serta berbagai produk pangan seperti unggas, kacang-kacangan, dan kedelai.

Dengan strategi yang tampaknya menyasar basis pendukung Partai Republik, daftar produk terkena tarif juga mencakup sepeda motor hingga celana jeans, dengan tujuan membuat barang-barang tersebut menjadi lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli Eropa.

“Sebagian besar daftar tarif balasan terdiri dari produk yang mudah digantikan oleh konsumen dan pelaku usaha,” ujar Menteri Perdagangan Swedia, Benjamin Dousa, kepada wartawan di Brussels.

Gelombang pertama ini merupakan tanggapan atas tarif baja dan aluminium AS yang diumumkan bulan lalu, sebelum Trump mengeluarkan perintah lebih besar tentang “tarif timbal balik”.

Bea terhadap kedelai dan almond, yang dampaknya jauh lebih signifikan bagi produsen AS, akan diberlakukan akhir tahun.

Para diplomat menyebut penundaan ini lebih bersifat hukum daripada politik, dan memberi ruang bagi Brussels untuk bernegosiasi demi menghindari perang dagang berskala penuh.

Kesepakatan atau jalan buntu?

Komisioner Perdagangan UE, Maros Sefcovic, selama berminggu-minggu sibuk dengan penerbangan dan panggilan telepon ke Washington, sembari mencoba mencari titik temu agar tarif dapat dicegah. Namun semua upaya sia-sia.

Setelah Brussels secara terbuka menawarkan untuk menghapus semua tarif atas mobil dan produk industri awal pekan ini, Trump dengan cepat menolak.

Komisi Eropa menegaskan, langkah-langkah balasan ini bisa diberlakukan sebagaimana tarif Trump sendiri yang segera mengalami perubahan.

Namun menurut analis dari Centre for European Policy Studies, Cinzia Alcidi, cara “kasar” perhitungan tarif oleh AS menunjukkan bahwa pemerintahan Trump “tidak benar-benar berniat untuk melakukan pertukaran yang adil.”

Alcidi menduga hanya tekanan domestik yang bisa memaksa Presiden AS membuka diri terhadap kompromi. “Tarif, pada dasarnya adalah pajak atas konsumen dalam negeri, akan menyebabkan harga-harga melonjak. Bisnis, terutama yang bergantung pada komponen impor, juga akan mengalami kesulitan,” paparnya.

“Jika inflasi meningkat dan ketidakpuasan publik membuncah, popularitas Trump bisa menurun, dan kegelisahan dalam Kongres AS makin menguat.”

Apakah teknologi AS akan jadi sasaran selanjutnya?

Namun rasa perih juga dirasakan oleh Eropa. Peneliti Niclas Poitiers mencatat bahwa dunia usaha dan masyarakat mulai menunjukkan kegelisahan.

“Ada titik tengah antara perlunya bertindak tegas, dan keinginan untuk menunjukkan bahwa kita adalah pihak yang mencari solusi dan tidak ingin memperuncing situasi,” ujar Poitiers dari lembaga pemikir Bruegel yang bermarkas di Brussels.

Saat Eropa mempertimbangkan opsi retaliasi jangka panjang, ekspor jasa Amerika termasuk dari raksasa teknologi, dan perusahaan konsultasi bisa saja menjadi target.

Sering disebut sebagai “opsi nuklir” Brussels dalam konflik dagang, Instrumen Anti-Koersi (Anti-Coercion Instrument/ACI) memberikan UE kemampuan melebihi mekanisme perdagangan biasa.

Dibentuk pada tahun 2023 sebagai tanggapan atas blokade Cina terhadap impor Lithuania akibat dukungannya terhadap Taiwan, ACI memungkinkan UE untuk membatasi operasional bank-bank AS, memotong akses pendapatan layanan streaming seperti Netflix, bahkan mencabut hak paten milik AS.

Namun seorang diplomat UE menegaskan kepada DW bahwa “belum ada nafsu untuk menekan tombol itu,” seraya menambahkan, wacana menyasar sektor teknologi masih sebatas spekulasi.

Bayang-bayang tarif dari Cina

Kekhawatiran yang lebih mendesak bagi UE adalah, membanjirnya barang murah dari Cina dan negara-negara Asia lain yang kini mencari pasar baru di luar AS.

Negeri tirai bambu itu telah mengumumkan tarif balasan hingga 84% terhadap produk asal AS. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, telah membahas persoalan ini lewat sambungan telepon dengan Perdana Menteri Cina, Li Qiang, pada Selasa (08/04) lalu.

Dalam kesimpulan yang diterbitkan Brussels, disebutkan bahwa kedua pihak membicarakan “mekanisme untuk melacak potensi pengalihan perdagangan dan memastikan setiap perkembangan ditangani dengan semestinya.”

siapkan

Quote:

sedang digodok emoticon-Matabelo

Apocalypse World War 2: Joseph Stalin, Man of Steel!

Apocalypse World War 2: Joseph Stalin, Man of Steel!

Apocalypse World War 2: Joseph Stalin, Man of Steel!

Dia adalah seorang pria bernama Ioseb Besarionis dze Jughashvili, yang lahir di Gori, Georgia pada 8 Desember 1878. Ia merupakan anak dari seorang ayah yang bekerja sebagai tukang sepatu dan pembersih rumah. Ioseb menghabiskan masa kecilnya di kota tersebut dan menempuh pendidikan di sana sebelum akhirnya pindah ke Tbilisi.

Joseph Stalin, demikian ia dikenal, pernah menjadi mahasiswa yang mengadopsi ajaran Marxisme dan menjadi pengikut setia Lenin. Namun, ia kemudian memilih jalur sebagai revolusioner, terlibat dalam aktivitas kriminal seperti perampokan, kejahatan terorganisir, dan tindakan kerusuhan. Stalin menjadi sosok yang paling dicari oleh kepolisian Rusia pada masa itu.

Quote:

Apocalypse World War 2: Joseph Stalin, Man of Steel!
Meskipun kontribusinya dalam melawan kekuatan fasis Jerman diakui, banyak yang menganggap Stalin sebagai sosok yang kejam dan tanpa ampun, yang tindakan-tindakannya dapat merugikan Uni Soviet itu sendiri. Ia dikenal melakukan eksekusi terhadap banyak jenderal yang berkemampuan tinggi dan modern, sementara mempertahankan beberapa individu yang kurang kompeten namun loyal.

Dua tokoh yang selamat dari pembersihan tersebut diantaranya adalah Jenderal Voroshilov dan Marsekal Budyonny. Jumlah marsekal dan jenderal yang dibunuh oleh Stalin semakin meningkat akibat serangan terarahnya terhadap perwira-perwira yang paling terampil dan modern. Akibat pembersihan besar-besaran ini, jumlah perwira di Tentara Merah pun mengalami penurunan yang signifikan.

Quote:

Apocalypse World War 2: Joseph Stalin, Man of Steel!
Meski demikian, sejumlah sejarawan berpendapat bahwa tindakan brutal Stalin didorong oleh keinginan untuk menyatukan Partai Komunis Uni Soviet, memperkuat kekuatan militer, serta mengonsolidasikan negara.

Pada saat itu, Stalin menyadari adanya ancaman serius yang ditimbulkan oleh kebangkitan kekuatan Nazi di Jerman dan militerisme yang berkembang di Jepang.

Sumber Tulisan dan Gambar:

Kompas

Sindonews

Elit Iran Dorong Perundingan dengan AS di Tengah Ancaman Serangan Nuklir

Teheran – Tekanan dari dalam lingkaran kekuasaan Iran dilaporkan kian meningkat di tengah memuncaknya ancaman serangan militer dari Amerika Serikat dan Israel. Ketegangan yang tak hanya datang dari luar negeri, tetapi juga dari dalam negeri sendiri, telah memaksa sejumlah elit politik dan institusi utama Iran untuk mulai mempertimbangkan jalur diplomatik sebagai alternatif strategis.

Mengutip laporan The New York Times, dua pejabat senior Iran menyampaikan bahwa Presiden Masoud Pezeshkian, Ketua Parlemen Mohammad Bagher Qalibaf, serta Kepala Kehakiman Gholamhossein Mohseni Ejei, telah mengadakan pertemuan tertutup guna membahas kemungkinan membuka kembali komunikasi dengan Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, mereka disebutkan merekomendasikan kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, agar menimbang opsi negosiasi dengan merujuk pada surat lama dari mantan Presiden AS, Donald Trump, yang isinya belum pernah dipublikasikan secara luas.

Rekomendasi ini muncul bukan tanpa alasan. Para elit pemerintahan menyampaikan kekhawatiran mendalam bahwa jika Iran terus menolak diplomasi, maka kemungkinan serangan militer terhadap fasilitas nuklir strategis seperti Natanz dan Fordow akan meningkat secara signifikan. Jika serangan tersebut benar-benar terjadi, maka Iran hampir pasti akan merespons dengan kekuatan militer—sebuah skenario yang bisa memicu konflik terbuka di kawasan yang sudah sangat rentan.

Lebih jauh, para pejabat juga menggarisbawahi risiko internal yang sedang berkembang. Ketidakpuasan publik yang meluas akibat kondisi ekonomi yang memburuk, pembatasan kebebasan sipil, serta tekanan sosial-politik disebut dapat dengan cepat berubah menjadi gelombang protes besar. Bila krisis eksternal dan instabilitas internal terjadi bersamaan, hal itu bisa menjadi ancaman eksistensial terhadap stabilitas dan kelangsungan pemerintahan Iran saat ini.

Situasi ini mencerminkan dilema besar yang dihadapi oleh elite kekuasaan Iran. Di satu sisi, mempertahankan sikap garis keras terhadap Barat telah menjadi identitas ideologis yang dijaga selama puluhan tahun. Namun di sisi lain, dinamika geopolitik dan tekanan domestik kini mendorong sejumlah tokoh untuk mulai berbicara lebih terbuka mengenai pentingnya pendekatan pragmatis.

Opini publik dalam tubuh pemerintahan yang sebelumnya monolitik kini tampaknya mulai mengalami pergeseran. Jika laporan ini akurat, maka ini adalah salah satu indikasi paling nyata bahwa pertimbangan rasional dan kalkulasi strategis mulai mengambil ruang dalam pengambilan keputusan tinggi di Iran. Meskipun begitu, penting dicatat bahwa belum ada konfirmasi resmi dari otoritas Iran mengenai pertemuan tersebut ataupun tentang rencana membuka jalur diplomasi dengan AS.

Perlu juga diingat bahwa laporan ini bersumber dari media Barat, dalam hal ini The New York Times, yang kerap dipandang dengan skeptisisme oleh kalangan penguasa Iran. Oleh karena itu, validitas informasi ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut dan tetap harus ditafsirkan dengan kehati-hatian.

Namun demikian, potensi pergeseran kebijakan ini tetap menjadi perkembangan penting dalam dinamika hubungan Iran-AS dan stabilitas kawasan Timur Tengah. Apakah Iran akan memilih jalan dialog atau tetap bersikukuh pada pendekatan konfrontatif, waktu yang akan menentukan arah sejarah selanjutnya.

Sumber: The New York Times

Elit Iran Dorong Perundingan dengan AS di Tengah Ancaman Serangan Nuklir

Wakil Walikota Surabaya Armuji Dilaporkan ke Polisi!

Quote:

SOLOBALAPAN.COM – Perseteruan antara Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dengan Jan Hwa Diana, istri pemilik CV Sentosa Seal, kini memasuki babak baru.

Alih-alih berhasil menyelesaikan persoalan warga, Armuji justru dilaporkan ke polisi oleh pihak yang hendak ia datangi dalam inspeksi mendadak.

Awal mula kisruh ini adalah laporan dari seorang mantan karyawan CV Sentosa Seal bernama Nila Handiani.

Ia mengaku ijazahnya ditahan oleh perusahaan meskipun telah resmi mengundurkan diri.

Perusahaan tempat Nila pernah bekerja diketahui milik pasangan suami istri, Hendy dan Jan Hwa Diana.

Merespons laporan warga, Armuji pun melakukan kunjungan langsung ke kantor CV Sentosa Seal.

Namun bukannya disambut, Armuji justru ditolak berdialog oleh pemilik perusahaan.

Bahkan, Diana menuduhnya sebagai penipu dan menyarankan agar masalah ini dibawa ke ranah hukum.

Armuji tidak tinggal diam. Dalam unggahan TikTok @cakj1, ia membagikan pengalamannya saat mencoba membela Nila.

“Saya dikatakan penipu segala macam,” ucap Armuji.

Insiden tersebut terjadi pada 10 April 2025, dan sejak itu, Armuji resmi dilaporkan oleh Jan Hwa Diana ke pihak kepolisian.

Menurut Diana, Armuji telah menggiring opini publik sehingga merugikan nama baiknya.

Ia juga menyebut tak pernah mendapat undangan resmi untuk mediasi dari pihak Wakil Wali Kota.

Bahkan, Diana mengaku tidak mengenali nomor yang digunakan untuk menghubunginya.

“Apalagi ia berada di luar kota dan banyak penipuan melalui telepon,” kata Diana dalam unggahan TikTok-nya @janhwa.diana.

Sebelumnya, Diana pun sempat merespons sorotan warganet terkait tuduhan menahan ijazah melalui unggahan lain.

Bukannya meredakan suasana, unggahan itu justru makin memicu komentar negatif.

“Inget ya betizen tg terhormat … hati2 dengan jarimu. saya akan cari swmua orang yg menghina saya. ditunggu ya tanggal mainnya,” tulis Diana.

Warganet pun menanggapi situasi ini dengan kritikan tajam.

Salah satunya menyoroti sikap Diana yang tak membuka ruang dialog saat Armuji datang.

“Dicek bu CCTV. Jelas Pak Armuji ada di depan pintu gerbang. Kenapa tidak dibukain pintu dan mediasi dengan baik jika tidak ingin ada rekaman dalam perusahaan bisa minta baik-baik ke Pak Armuji,” komentar akun @Warkop & Billiard Kangen.

Sementara akun lain menambahkan, “Kalau sudah begini musuhnya tidak Pak Armuji lagi. Tapi warga Surabaya rek,” tulis @taw_cho.

Di tengah eskalasi yang terus membesar, Armuji melalui media sosial menyatakan siap menjalani proses hukum dan akan menjelaskan semua kejadian secara terbuka. (lz)

sumber

Quote:

Janhwa Diana, warga Surabaya yang melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji ke polisi meminta maaf telah membuat gaduh.

Hal ini buntut dari kasus dugaan pencemaran nama baik yang ia layangkan setelah Armuji mengunggah video saat sidak di salah satu perusahaan di wilayah Margomulyo, Surabaya.

“Saya minta maaf buat gaduh satu Surabaya,” kata Diana saat ditemui di salah satu resto di Surabaya, Jumat (11/4).

Diana menjelaskan, peristiwa ini bermula saat dirinya mendapat telepon dari nomor yang tidak ia kenal.

Saat diangkat, rupanya nomor yang ditelepon tersebut menyebutkan bahwa dirinya Wawalkot Surabaya.

Kalau misalnya dapat telepon nomor tidak dikenal, ngomongnya kasar. Kenapa ada bunyi tit, karena saya dikatai ‘matamu asu’. Reaksi pertama kali pastinya kaget ini siapa. ‘Hallo, saya ini wawali’, saya bilang ‘kenapa pak?’ Saya perjalanan pulang dari luar kota, dari Jakarta. Kita berhenti di rest area saat itu, ‘Saya mau ketemu, (kata Armuji)’. Saya waktu diomongi gitu takut,” jelasnya.

“Kita ini pengusaha, nomor telepon diketahui banyak orang. Namanya instansi resmi pasti kasih surat, undangan, klarifikasi ke kantornya. Kalau tiba-tiba ditelepon tanpa ada surat pemberitahuan, dibentak-bentak, reaksi saya nggak balas (bentak),” lanjutnya.

Dalam percakapan telepon itu, Armuji meminta ijazah seorang karyawan yang ditahan perusahaan untuk segera diserahkan.

Diana pun menyebut bahwa orang yang ada di telepon tersebut adalah penipu. Ia pun langsung menutup telepon tersebut.

“Alasannya ‘ijazahnya warga Surabaya mana? (kata Armuji). Saya jawab, ‘Pak, saya nggak tahu bapak, kalau bapak ada masalah sama saya, kita ketemu di kantor polisi saja’. Saya juga nggak marah, nggak apa, itu reaksi wajar orang tiba-tiba ditelepon, nggak ketemu muka,” terangnya.

Usai menutup telepon itu, suami Diana menyampaikan bahwa dia juga ditelepon oleh seseorang dan langsung menutup telepon tersebut.

“Suami cerita, dia sebelumnya sudah telepon suami pakai nomor tulisan N. Penipu ada nama instansi foto. Waktu dia ngomel-ngomel dia diam saja, ditutup (telepon),” katanya.

“Bukan kita menghina, nggak. Saya nggak ada masalah apa-apa, nggak nyenggol orang, nggak ngerti apa-apa,” tambah dia.

Quote:

Keesokan harinya, anak Diana mengatakan bahwa orang di telepon tersebut merupakan benar Armuji.

“Saya pulang, besok kerja biasa. Di rumah tiba-tiba anak saya sekolah pulang jam 15.00 WIB ngasih tahu, saya bilang biarin. Ternyata ini Pak Armuji, kaget saya. Ya weslah nanti kalau mau ketemu pasti kirim surat,” ucapnya.

Diana menyayangkan tindakan Armuji yang tiba-tiba menelepon dirinya meminta untuk bertemu tanpa disertai surat pemanggilan sebelumnya.

“Menurut saya, saya seorang bisnis, kalau memang itu dari instansi pemerintah, pasti kasih surat dulu dari kantor wali kota mau mengadakan pertemuan mediasi. Ini nggak mediasi loh. Saya ini korban,” ungkapnya.

Sebelumnya, Armuji, dilaporkan ke Polda Jawa Timur (Jatim) atas dugaan pencemaran nama baik. Hal ini setelah ia melakukan sidang di sebuah pabrik di wilayah Margomulyo, Surabaya.

Armuji menjelaskan, peristiwa ini bermula saat ada salah seorang pegawai yang telah resign di sebuah perusahaan di wilayah Margomulyo, Surabaya. Namun, ia mengaku ijazahnya masih ditahan oleh perusahaan tersebut usai resign.

“Akhirnya lapor ke saya. Aturan UU sudah jelas, perusahaan tidak boleh menahan ijazah, di mana sudah tidak bekerja di tempat itu,” kata Armuji saat dikonfirmasi, Jumat (11/4).

Mendapat laporan itu, Armuji melakukan sidak di perusahaan di Margomulyo tersebut pada Rabu (9/4).

Saat tiba di lokasi, perusahaan tersebut dalam keadaan tertutup rapat. Armuji mencoba mengetuk dan memanggil orang yang ada di dalam perusahaan tersebut, namun tidak ada respons sama sekali.

Armuji pun lalu mencoba menelepon pemilik perusahaan tersebut dengan loudspeaker agar bermaksud beberapa pihak mendengar jawabannya. Armuji juga merekam telepon tersebut dan diunggah di akun sosial medianya.

“Saya datang baik-baik, saya tok-tok, saya telepon, mereka tidak mau bukakan pintu. Anak buah saya, saya suruh telepon dan di speaker agar tahu,” katanya.

Saat di percakapan telepon itu, Armuji malah dituduh sebagai penipu oleh pemilik perusahaan tersebut.

“Dia menuduh saya seorang penipu. Dengan begitu saya ngomong, saya itu datang dengan baik-baik, tolong dibukakan pintunya, kita bicara di dalam. Dia tidak mau, ngomel dan macam-macam. Ya sudah,” ungkapnya.

“Saya ngomong, kenapa setiap orang sidak ke tempat mereka selalu tidak dibukakan. Saya kan ngomong, kemungkinan, mungkin di dalamnya ada narkobanya atau bagaimana. Saya bilangnya kemungkinan,” lanjutnya.

Keesokan harinya pada Kamis (10/4), pihak pemilik perusahaan ternyata melaporkan Armuji ke Polda Jatim atas dugaan pencemaran nama baik.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, membenarkan bahwa pihaknya mendapat laporan tersebut. Laporan itu dilayangkan oleh seorang perempuan.

“Benar ada laporan. Masih di dalami oleh direktorat siber Polda Jatim,” kata Dirmanto.

sumber

Gak Gegabah, ASEAN Siapin Jurus Halus Sikapi Tarif Resiprokal AS!

Gak Gegabah, ASEAN Siapin Jurus Halus Sikapi Tarif Resiprokal AS!

Presiden Trump saat mengumumkan kebijakan tarif resiprokal. (Foto: Gak Gegabah, ASEAN Siapin Jurus Halus Hadapi Amerika)

Gan, di tengah dunia yang makin ribet soal dagang, ASEAN malah nunjukin sikap yang adem. Jadi ceritanya, Amerika Serikat ngelempar kebijakan tarif resiprokal yang bisa bikin negara ASEAN cenat-cenut. Tapi apa yang dilakukan ASEAN? Gak pake ngamuk, gak bales tarif, malah ngajak duduk bareng. Kalem, bro. Kalem banget.

ASEAN nunjukin komitmennya buat terus berdialog sama AS. Ini dibahas dalam pertemuan khusus para Menteri Perdagangan se-ASEAN. Topiknya? Ya jelas, ngebahas dampak tarif itu dan strategi bareng ke depannya.

Intinya, ASEAN gak mau main keras. Mereka sepakat buat gak retaliasi alias gak bales dendam. Tujuannya? Biar hubungan dagang tetap adem, gak jadi drama sinetron. Di sisi lain, ASEAN juga fokus nguatkan kerja sama ekonomi antar negara anggotanya sendiri, biar makin solid dari dalam.

Nah, biar makin mantap, ASEAN punya 5 langkah andalan:

Aktifin TIFA & Kemitraan Strategis ASEAN-AS, biar bisa ngobrolin kepentingan bareng.
Ngencengin dagang dalam ASEANlewat ATIGA dan DEFA, jadi gak terlalu tergantung sama luar.
Cari temen dagang baru, tapi temen lama juga tetap diajak main.
Eksplor RCEP, siapa tau bisa ngajak member baru dan ngurangin ketergantungan ke satu pasar doang.
Tetep gandeng AS, biar hubungan dagang tetap nyambung.

Yang menarik lagi, ini semua juga hasil obrolan Menko Airlangga Hartarto sama PM Malaysia beberapa waktu lalu. Jadi ASEAN emang niat serius, tapi tetep elegan. Gak mau ribut, tapi juga gak mau diinjek-injek. Mantap, ya?

Sumber

Trump Bebaskan Tarif Smartphone & Chip: Industri Teknologi Dapat Angin Segar

WASHINGTON – Dalam langkah yang mengejutkan namun disambut baik oleh para pelaku industri teknologi, pemerintahan Donald Trump secara resmi mengumumkan pengecualian tarif terhadap tiga produk utama yang sebelumnya masuk dalam daftar “tarif timbal balik”: telepon pintar, komputer, dan semikonduktor. Kebijakan ini menjadi angin segar bagi perusahaan-perusahaan raksasa seperti Apple, Nvidia, dan TSMC, yang selama ini sangat bergantung pada jaringan manufaktur di Tiongkok.

Pengecualian ini tidak hanya mencakup produk-produk yang akan datang, namun juga berlaku secara retroaktif untuk seluruh pengiriman sejak 5 April 2025, memberikan kelonggaran finansial yang signifikan kepada perusahaan-perusahaan teknologi yang terancam lonjakan biaya produksi dan logistik. Pemerintahan Trump menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk mendorong kemandirian teknologi dalam negeri, sembari tetap mempertahankan tekanan terhadap Beijing dalam isu-isu sensitif lainnya.

Pasar saham merespons dengan cepat. Setelah sebelumnya saham Apple terpuruk dengan kerugian kapitalisasi pasar mencapai $640 miliar pasca pengumuman tarif awal, pasar kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Kekhawatiran bahwa harga iPhone dapat melonjak hingga $3.500 per unit membuat investor panik, namun dengan adanya pengecualian ini, situasi mulai terkendali. Banyak analis menggambarkan keputusan ini sebagai “skenario impian” bagi para investor sektor teknologi.

Meski demikian, tidak semua tarif dicabut. Pemerintah AS tetap mempertahankan tarif 20% atas barang-barang Tiongkok yang dianggap terkait dengan krisis fentanil, sebagai bentuk tekanan politik dan ekonomi terhadap Beijing. Selain itu, tarif besar-besaran sebesar 145% masih berlaku untuk berbagai produk lain dari Tiongkok yang tidak masuk dalam daftar pengecualian. Di sisi lain, Tiongkok juga tidak tinggal diam. Pemerintah Beijing membalas dengan menaikkan tarif terhadap barang-barang asal AS hingga 125%, memperlihatkan bahwa perang dagang antar dua raksasa ekonomi dunia ini masih jauh dari kata usai.

Gedung Putih mengklaim bahwa pengecualian ini bersifat sementara, dengan harapan dapat memberi waktu bagi perusahaan-perusahaan teknologi untuk mempercepat proses reshoring, yaitu pemindahan basis produksi kembali ke wilayah Amerika Serikat. Namun, langkah ini menuai kritik dari berbagai pihak. Banyak pengamat industri berpendapat bahwa reshoring skala penuh tidak realistis, mengingat kompleksitas dan ketergantungan yang mendalam terhadap rantai pasok global, terutama dari Asia Timur.

“Kita tidak bisa begitu saja memindahkan ekosistem manufaktur dari Asia ke AS dalam waktu singkat. Ada persoalan infrastruktur, tenaga kerja terlatih, dan rantai distribusi yang tidak bisa dibangun semalam,” ujar seorang analis dari lembaga riset ekonomi teknologi di New York.

Di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian perdagangan global, keputusan Trump ini menjadi gambaran rumitnya dinamika antara proteksionisme dan realitas globalisasi. Di satu sisi, pemerintah ingin mengurangi ketergantungan terhadap Tiongkok, namun di sisi lain, industri dalam negeri masih sangat membutuhkan komponen dan proses produksi dari luar negeri agar tetap kompetitif.

Meski dinilai sebagai langkah kompromi, kebijakan tarif selektif ini memperlihatkan bagaimana pemerintah AS mencoba menyeimbangkan antara kepentingan geopolitik, tekanan politik dalam negeri, dan keberlangsungan ekonomi sektor teknologi yang menjadi tulang punggung inovasi Amerika.

Dengan pengecualian ini, babak baru perang dagang AS-Tiongkok pun terbuka. Industri teknologi sementara bisa bernapas lega, namun pertarungan jangka panjang masih terus berlangsung, dengan taruhan yang semakin besar bagi perekonomian global.

ReferensiTrump Bebaskan Tarif Smartphone & Chip: Industri Teknologi Dapat Angin Segar

:

Pernyataan resmi Gedung Putih (April 2025)

Reuters, “Trump exempts smartphones, chips from tariffs in trade war shift”

Bloomberg, “Apple Shares Rebound After Tariff Exemption Announced”

CNBC, “Tariff carve-outs seen as lifeline for tech giants amid US-China tensions”

Wall Street Journal, “White House Pushes Reshoring Despite Industry Skepticism”

Mantan Artis SKW Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu Rp 223 Juta

Quote:

KOMPAS.com– Mantan artis berinisial SKW (41) ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Selatan karena terlibat dalam kasus peredaran uang palsu senilai ratusan juta rupiah.

Aksi SKW terbongkar setelah uang yang digunakannya untuk bertransaksi di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan terdeteksi palsu melalui pemeriksaan sinar ultraviolet (UV) oleh kasir toko.

Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Iptu Teddy Rohendi, mengatakan bahwa penangkapan dilakukan setelah SKW beberapa kali mencoba melakukan transaksi dengan uang palsu di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan.

“Tersangka dengan sengaja datang ke Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, melakukan transaksi pembelian di Hypermart dan Ace Hardware. Saat tersangka melakukan pembayaran di Hypermart menggunakan uang palsu, transaksi berhasil dilakukan,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis, Minggu (13/4/2025).

Namun, percobaan kedua pelaku gagal setelah kasir yang berbeda memeriksa uang yang digunakan menggunakan alat deteksi sinar UV.

“Tersangka mencoba lagi melakukan transaksi pembelian di toko yang sama, namun kasir yang berbeda.

Pada saat melakukan pembayaran, kasir toko melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan mesin pendeteksi uang sinar UV, dan diketahui uang tersebut palsu sehingga transaksi dibatalkan,” ungkap Teddy.

Tak berhenti di situ, SKW kemudian mencoba bertransaksi di toko lain di mal yang sama.

Namun, aksinya kembali gagal setelah uang tunai yang diberikan kepada kasir diperiksa dan kembali dinyatakan palsu.

“Pada saat melakukan transaksi dengan uang cash, tersangka memberikan 11 lembar uang palsu kepada kasir, dan setelah dicek ternyata palsu,” kata Teddy.

Setelah sejumlah transaksi mencurigakan tersebut, pihak sekuriti Lippo Mall Kemang akhirnya mengamankan SKW.

Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut oleh kepolisian, ditemukan sebanyak 2.235 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dari tangan pelaku, dengan total nilai mencapai Rp 223 juta.

“Pihak sekuriti mengamankan tersangka dan memberitahukan kepada keamanan mall.

Ternyata diketahui tersangka sudah melakukan transaksi menggunakan uang palsu lebih dari dua kali,” jelas Teddy.

Atas perbuatannya, SKW kini harus menghadapi proses hukum. Ia dijerat dengan Pasal 26 ayat 2 dan 3 jo Pasal 36 ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, serta Pasal 244 dan 245 KUHP tentang pemalsuan uang.

SUMBER : KOMPAS.com (Penulis: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Novianti Setuningsih)


[TV Series] Your Friends and Neighbors | Ongoing | Apple TV+

[TV Series] Your Friends and Neighbors | Ongoing | Apple TV+

Your Friends and Neighbors is an American black comedy crime drama television series from Jonathan Tropper for Apple TV+, starring Jon Hamm, Olivia Munn, Amanda Peet, Mark Tallman, Hoon Lee, Lena Hall and Aimee Carrero. The series premiered on April 11, 2025 with its first two episodes. It has been renewed for a second season.

Quote:

Cast
Jon Hamm as Andrew “Coop” Cooper
Olivia Munn as Samantha “Sam” Levitt
Amanda Peet as Mel Cooper
Mark Tallman as Nick Brandes
Hoon Lee as Barney Choi
Lena Hall as Allison “Ali” Cooper
Aimee Carrero as Elena Benavides
Isabel Gravitt as Tori Cooper
Donovan Colan as Hunter Cooper
Eunice Bae as Grace Choi

Trailer


Imdb