DAMPAK OOT(OMON-OMON TRUMP) DAN MENYIKAPINYA SEBAGAI INVESTOR

DAMPAK OOT(OMON-OMON TRUMP) DAN MENYIKAPINYA SEBAGAI INVESTOR

Sesaat setelah dilantik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung memulai “Perang Dunia 3”. Namun PD kali ini tidak menggunakan senjata melainkan menggunakan komoditas alias perang dagang. Terbaru beliau memberlakukan tarif resiprokal kepada negara yang memberi defisit neraca perdagangan terhadap Amerika, termasuk negara dengan jumlah parkir liar terbesar di dunia yakni Indonesia. Bagaimana dampak OOT (Omon-Omon Trump) terhadap perekonomian nasional dan cara menyikapinya sebagai investor? emoticon-Bingung (S)

***
Simak dan ikuti perjalanan perusahaan investasi saya dan portofolionya di thread ini.
***

Sepertinya saya tidak berlebihan menyematkan skillkomunikasi Presiden Trump dengan predikat omon-omon. Bila Anda mengikuti beliau saat debat pilpres Amerika, bapak-bapak satu ini memang memiliki skillset untuk menjatuhkan lawan dengan keterangan hiperbola. Saat debat setiap kali menjawab pertanyaan dari moderator hampir selalu dibarengi dengan statement, “Biden (presiden sebelumnya) telah membawa Amerika ke dalam kondisi terburuknya sepanjang sejarah”.

Quote:

Meski dengan skill omon-omon dan kampanye seperti itu, Pak Trump berhasil memenangkan Pilpres Amerika tanpa bansos apalagi endorsement dari presiden sebelumnya. Hebat bukan?? emoticon-Add Friend (S)

Setelah menjadi presiden, Presiden Trump membuat berbagai keputusan yang tidak biasa. Yang paling WHY adalah penunjukan Linda McMahon sebagai Menteri Pendidikan. FYI Linda McMahon adalah istri dari Vince McMahon yang juga founder dari WWE. Kebiasaan Omon-Omon Trump yang terdengar tajam namun blunderable juga masih dilanjutkan saat menjabat presiden. Terbukti ketika beliau menerapkan tarif impor kepada Mexico sebesar 25%. Padahal sebanyak 51% pasokan fresh fruit dan 69% pasokan fresh vegetables yang ada di Amerika diimpor dari negara asal Javier Chicharito Hernandez ini. Sebuah ujian bagi masyarakatnya yang vegetarian. emoticon-ricebowl

Quote:

Setelah Mexico, Trump meluaskan tarifnya hingga ke negara lain yang memberikan defisit perdagangan ke Amerika, salah satunya Indonesia yang terkena tarif resiprokal sebesar 32%. Alhasil penerapan tarif tersebut menekan ekspor komoditas unggulan Indonesia seperti tekstil dan alas kaki dimana kedua sektor tersebut masuk dalam industri padat karya yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Tarif resiprokal tersebut juga memberikan sentimen negatif terhadap minat investor asing. Akibatnya IHSG terjun langsung sebesar 9% an sesaat setelah pembukaan pasar setelah libur lebaran yang menyebabkan trading haltselama 30 menit. Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika letoy ke level Rp 16.800/US$.emoticon-thumbdown

Quote:

Memang masyarakat desa banyak yang tidak punya saham dan ketika beli sembako tidak pakai US$. Namun bagi kita yang belajar Ekonomi Makro kedua indikator diatas mencerminkan trust investor asing yang sedang menurun terhadap perekonomian nasional. IHSG/pasar saham adalah salah satu cerminan teraktual dari trust investor dan itu berlaku di seluruh negara di dunia yang memiliki stock exchange. Bila pemerintah tidak memperbaiki good governance nya maka penurunan IHSG akan lebih lama dari biasanya dan bila berlangsung terus menerus maka jangan berharap investor asing melakukan Foreign Direct Investment(FDI) ke Indonesia. Jika tidak ada FDI maka akan pengaruh ke nilai tukar mata uang dan ketersediaan lapangan kerja.

Kurs mata uang asing juga tak kalah penting, bahkan saya pernah baca suatu karya ilmiah yang menyatakan bahwa kurs mata uang asing adalah indikator paling sensitif dari perekonomian suatu negara. Bila kurs melemah maka harga-harga barang impor akan terkerek terlebih bila barang impor tersebut tidak ada substitusinya di dalam negeri.

“Lah, kalau kurs melemah bukannya eksportir cuan dari selisih lebihnya?” emoticon-Thinking

Harapannya begitu, namun ingat tarif resiprokal dari Trump ke komoditas unggulan Indonesia bisa mempengaruhi harga dan melemahkan permintaan dari masyarakat Amerika. Pelemahan permintaan menggerus laba eksportir dan bila berlangsung terus menerus akan membebani neraca keuangan perusahaan. Keuangan yang terbebani membuat perusahaan melakukan efisiensi, termasuk melakukan PHK. PHK yang dilakukan perusahaan padat karya adalah ancaman bagi keberlangsungan perekonomian negara.

Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada menjadi pengangguran di negeri ini. Bila mau kerja lagi terbentur usia dan ketatnya persaingan. Mau buka usaha modalnya tak ada, kalaupun ada kena iuran ormas antah berantah. Coba jadi ojol komisinya kegencet aplikasi. Sepertinya yang tidak omon-omon hanya kemiskinan struktural. emoticon-Berduka (S)

SIKAP SEBAGAI INVESTOR

Walaupun investor asing kompak #kaburajadulu dari Indonesia bukan berarti kita ikut-ikutan juga. Kembali ke profil investasi masing-masing. Bagi investor yang agresif momen ini termasuk momen langka yang terakhir terjadi pas sebelum pandemi Covid-19. Ketika harga saham turun adalah momen emas untuk menambah kepemilikan saham dari perusahaan terbaik dengan harga super murah. Cash is The King yang berarti jika investor punya dana kas maka bisa memanfaatkan great saleyang terjadi di IHSG. emoticon-Blue Guy Cendol (S)

Quote:

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui orang yang suka omon-omon. Namun beda efeknya jika yang omon-omon adalah pejabat tinggi terlebih lagi presiden negara adidaya. Meski begitu saya mendapati sebuah fakta unik yaitu terlepas perbedaan kesejahteraan dan tingkat IQ masyarakat Amerika mempunyai kesamaan dengan masyarakat Indonesia yakni sama-sama memilih pemimpin yang WHY. emoticon-Bingung (S)

Quote:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *