Indonesia akan Pulangkan Predator Seks Reynhard Sinaga, Setuju Nggak Gansist?

Indonesia akan Pulangkan Predator Seks Reynhard Sinaga, Setuju Nggak Gansist?
Gambar: MailOnline

Beberapa tahun yang lalu, masyarakat sempat heboh membicarakan sekelompok individu yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS, yang akhirnya dibantu ditarik oleh pemerintah Indonesia untuk pulang. Kejadian ini menjadi topik hangat di berbagai kalangan, menimbulkan banyak pendapat dan reaksi dari masyarakat.

Tugas negara memang sangat penting, yaitu melindungi dan mengayomi semua warganya tanpa kecuali. Baik itu orang baik, orang biasa, atau bahkan mereka yang terlibat dalam tindakan kriminal, negara tetap memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Pemerintah tidak membedakan antara satu individu dengan yang lainnya ketika memberikan bantuan. Semua orang, terlepas dari latar belakang atau tindakan mereka, berhak mendapatkan perlindungan dan dukungan dari negara. Ini adalah prinsip dasar yang harus dipegang oleh setiap pemerintahan dalam menjalankannya.

Quote:

Spoiler for :

Dikutip dari BBC lansiran 6 Januari 2020 berita berjudul “Reynhard Sinaga: Predator seksual setan pemerkosa berantai dalam sejarah Inggris dihukum penjara seumur hidup”, Reynhard Sinaga adalah orang Indonesia. Pria dengan 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual 48 pria dalam kurun waktu dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Dikutip dari BBC Indonesia lansiran 6 Januari 2020 berita berjudul “Reynhard Sinaga: Predator seksual setan pemerkosa berantai dalam sejarah Inggris dihukum penjara seumur hidup”, Reynhard Sinaga adalah orang Indonesia. Pria dengan 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual 48 pria dalam kurun waktu dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Dalam keterangan persidangan pun terungkap bahwa Reynhard selain melakukan pelecehan seksual, dirinya juga mengambil barang-barang berharga milik korbannya seperti handphone sebagai trofi kenang-kenangan (gambar terakhir diatas adalah barang bukti handphone curian pelaku tersebut).

Modus operandinya pelaku mengajak korbannya yang sebagian besar dalam keadaan mabuk untuk diajak ke tempat tinggalnya di Manchester, disitulah kemudian Reynhard memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB -(gamma hydroxybutyrate) obat bius yang menyerang sistem syaraf.

Yang diterangkan oleh pak Yusril Ihza Mahendra itu sudah sangat jelas sekali ya gansist, tentang kewajiban negara dalam melindungi segenap rakyatnya. Nah sebagai rakyat Indonesia, tentunya kita pun diperbolehkan mengutarakan kesetujuan atau ketidaksetujuannya, setuju nggak gansist?emoticon-Big Grin

Sumber tulisan dan gambar:

BBC Indonesia

CNN Indonesia


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *