Aplikasi Terakhir #Creepypasta

Hallo Sobat Angker
WELCOME TO MY THREAD


Aplikasi Terakhir #Creepypasta
illustrasi perangkat laptop

“Aplikasi Terakhir”

Aku adalah seorang pengembang aplikasi. Sebagian besar hidupku dihabiskan di depan layar komputer, menciptakan program dan aplikasi untuk memenuhi kebutuhan klien. Namun, aplikasi terakhir yang aku buat adalah sesuatu yang bahkan aku tidak bisa pahami.

Semua bermula ketika aku menerima email misterius dari seseorang yang tidak kukenal. Email itu berisi satu kalimat: “Buatkan aku aplikasi yang tidak boleh dihapus.” Tidak ada penjelasan lebih lanjut, tidak ada instruksi khusus. Aku menganggapnya sebagai lelucon dan mengabaikannya.

Beberapa hari kemudian, email itu kembali, kali ini dengan lampiran yang berisi desain kasar aplikasi tersebut. Aplikasi itu terlihat seperti pengatur waktu sederhana, tapi dengan satu fitur aneh: hitungan mundurnya dimulai dari “666 hari” dan terus berjalan tanpa ada tombol untuk menghentikannya atau mengatur ulang.
Penasaran, aku memutuskan untuk membuat aplikasi itu. Aku menyelesaikannya dalam seminggu dan mengunggahnya ke perangkat uji coba milikku. Namun, ketika aku mencoba untuk menghapusnya setelah pengujian, sesuatu yang aneh terjadi—ikon aplikasi itu tidak bisa dihapus. Aku mencoba segala cara: menghapusnya dari pengaturan, menggunakan perangkat lunak khusus, bahkan mereset ponselku. Tidak ada yang berhasil.

Kemudian, hitungan mundur mulai berpengaruh. Setiap malam, tepat pukul 03:00, aplikasi itu akan membuka sendiri dan menampilkan pesan acak yang semakin mengganggu. “Waktumu hampir habis,” salah satu pesan itu berbunyi. Malam lainnya, “Kau tak bisa melarikan diri.”

Aku mulai mengalami mimpi buruk, seolah-olah aplikasi itu mengawasi setiap gerakanku. Mimpi-mimpi itu selalu berakhir dengan suara yang sama, “Waktu terus berjalan, dan kau akan tahu akibatnya.”

Puncaknya adalah ketika hitungan mundur mencapai hari ke-666. Malam itu, aplikasi itu tidak hanya muncul di ponselku, tetapi juga di semua perangkat elektronik di rumahku—laptop, TV, bahkan jam digital. Pesan terakhir yang muncul adalah: “Selamat datang di akhir waktu.”

Aku terbangun keesokan harinya dengan perasaan lega. Semuanya tampak normal, tetapi ponselku hilang. Aku mencari ke mana-mana, namun tak menemukannya. Namun, yang paling aneh adalah, setiap kali aku melihat refleksiku di cermin, ada hitungan mundur yang samar-samar muncul di mataku, seolah-olah aku sendiri telah menjadi aplikasi terakhir itu.

Dan sekarang, aku tahu satu hal pasti: hitungan mundur itu masih berlanjut, tetapi kali ini, itu menghitung mundur waktu hidupku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *