Telisik Hikayat Kota Tua Surabaya

Telisik Hikayat Kota Tua Surabaya

     Surabaya, 7 Desember 2024 Pemerintah Kota Surabaya bersama komunitas sejarah dan pelaku UMKM melakukan mengoptimalkan pemanfaatkan bangunan bersejarah di kawasan Kota Tua sebagai pusat aktivitas ekonomi kreatif masyarakat. sepanjang Jalan Rajawali hingga Jembatan Merah. Bangunan-bangunan tersebut berpotensi menjadi galeri seni, kafe heritage, pusat kerajinan, dan ruang kerja bersama (co-working space) dengan tetap mempertahankan nilai sejarahnya.
     Kawasan Kota lama dibangun dan berkembang sejak abad 18-19 pada saat kependudukan Hindia Belanda, awalnya pada abad ke 17 kawasan ini merupakan jalur perdagangan strategis Hindia Belanda karena lokasinya terletak di tepi kalimas yang terhubung dengan jalur laut. Lalu pada abad ke 18 Hindia Belanda Mulai membangun infrastruktur kawasan ini ntuk mendukung kegiatan kolonial. Bangunan-bangunan pemerintahan, gudang, dan pemukiman untuk orang Eropa didirikan di sekitar Jembatan Merah dan kawasan lainnya. Setelah itu pada abad ke 19 kawasan kota lama semakin padat dengan bangunan berarsitektur eropa, dan menjadi pusat perdagangan terbesar di jawa timur pada masa itu.

     Kota Lama Surabaya memiliki nilai penting sebagai saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia, pusat pertumbuhan ekonomi, dan warisan arsitektur Eropa yang unik. Kawasan ini menunjukkan masa lalu Surabaya sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan Hindia Belanda, tetapi juga menceritakan semangat api perjuangan rakyat Surabaya pada peristiwa 10 November 1945. Kota Lama tetap menjadi destinasi wisata sejarah, pusat edukasi, dan tempat inspirasi bagi generasi muda. Ini menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan Surabaya yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

 

     Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Kota Lama Surabaya adalah pagi atau sore hari, saat cuaca lebih sejuk dan nyaman untuk berjalan-jalan. Pagi hari memberikan suasana yang segar, sementara sore hari menawarkan rona jingga matahari yang indah untuk dinikmati. Jika ingin pengalaman berbeda, kalian dapat berkunjung pada malam hari, karena beberapa area memiliki ornamen lampu eropa yang menciptakan suasana magis di tengah bangunan-bangunan tua.

     Menikmati Kota Lama Surabaya dapat dilakukan dengan berbagai cara menarik, seperti berjalan kaki untuk menikmati arsitektur kolonial, mengikuti tur sejarah yang menceritakan kisah di balik bangunan, atau berburu foto di tempat Instagrammable seperti Jembatan Merah. Selain itu, Anda memiliki pilihan untuk mengunjungi museum seperti Museum Bank Indonesia atau House of Sampoerna untuk pengalaman pendidikan, makan di warung terkenal untuk makanan khas, atau menikmati sensasi naik becak tradisional sambil menikmati suasana kawasan bersejarah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *